Menjadi Orang Yang Dapat Introspeksi Diri

Manusia dan masalah merupakan dua hal yang tak terpisahkan bahkan sebenarnya manusia lahir sudah menimbulkan masalah, meskipun hal terdengar pesimis akan tetapi banyak juga yang akan berpendapat demikian. Saya salah satunya, setiap hari manusia disodorkan berbagai macam permasalahan, mereka dipaksa menelan semua permasalahn tersebut meskipun sebenarnya mereka tidak ingin.

Masalah yang saya hadapi sehari-hari sebenarnya simple dan dapat dikatakan bukanlah sebuah hal yang besar dan tidak penting untuk dibicarakan akan tetapi karena hal ini dapat menjadi inspirasi bagi orang lain akan saya ceritakan.

Saya adalah tipe yang suka berteman , impaknya saya juga bergosip dan menceritakan orang lain baik kebaikan dan keburukannya. sisi positifnya saya adalah orang yang jujur dan mudah bergaul serta tidak membosankan ketika diajak bicara, impak negatifnya bisa ditebak sendiri banyak yang mengira saya terlalu suka membicarakan urusan orang lain. Saya terus berfikir apakah masalah membicarakan orang lain? toh saya berkata jujur kok kalau bergosip bukannya saya tambah-tambah apalagi fitnah, ampun saya bukan tipe orang seperti itu.

Ada teman yang marah karena saya menceritakan apa yang ia katakan terhadap teman saya lainnya. dan ia juga marah karena saya sering mengabaikannya, hal ini membuat saya ingin tertawa. Apakah tipe manusia seperti ini,. Hidup itu penuh tantangan coy! bukan hanya dirimu yang layak diperhatikan ,masih banyak yang harus dikejar di luar sana dan cobalah untuk dewasa dalam menyikapi setiap permasalahan bukan malah menambah riwet permasalah tersebut. Hal itu sangat memalukan sekali buat orang yang sudah berumur lebih dari 25 tahun. Dan kalau mau ngambek terus menerus toh saya akan layani, saya bukan tipe orang yang sangat tergantung sama teman, meskipun teman itu adalah keluarga bagi seorang perantauan seperti saya.

Tapi jangan khawatir sikapmu yang kau tunjukan kepadaku akan kujadikan sebagai masukan untuk introspeksi diri. dan akan saya buat menjadi bahan yang akan merubah sikap saya di masa yang akan datang. tapi maaf teman mungkin sikapku terhadap dirimu akan semakin berubah karena aku tipe yang sangat tersinggung apabila dipertanyakan soal kejujuran. kuharap kau bahagia dengan sifat burukmu, segera introspeksi teman. Bye.